Kabar Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mengungkap deretan capaian dari program 100 hari kerja Bupati Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara, yang menitikberatkan pembangunan di sektor ketahanan pangan, ekonomi kerakyatan, hingga infrastruktur.
“Sejak awal, kami menaruh perhatian besar pada pertumbuhan ekonomi yang merata, pembangun infrastruktur yang adil, serta peningkatan kualitas SDM. Ketiga hal ini menjadi dasar kuat untuk menyokong pelaksanaan program nasional dari tingkat daerah,” ujar Bupati Yuhronur dalam pernyataan tertulis yang diterima di Lamongan, Jawa Timur, Minggu (8/6/2025).
Ia menyebutkan, salah satu pencapaian yang menonjol adalah produksi pagi yang mencapai 541.751 ton hingga April 2025, mempertegas posisi Lamongan sebagai daerah andalan dalam menyokong pangan nasional.
“Hasil panen padi warga tetap melimpah, harga gabah melampaui HPP, dan distribusi pupuk berjalan lancar. Ini menandakan bahwa upaya kami dalam menjaga kemandirian pangan terus berlanjut demi mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Di sektor perikanan budidaya, produksi tercatat mencapai 13.960 ton. Sementara itu, pengiriman daging unggas dari Lamongan ke wilayah Indonesia timur selama periode yang sama mencapai 16 ton.
Tak hanya untuk kebutuhan dalam negeri, Lamongan juga turut berperan dalam mendongkrak ekspor nasional, dengan total nilai perdagangan yang menyentuh angka Rp20,7 triliun.
Sebanyak 11 produk UMKM lokal berhasil lolos kurasi tingkat nasional, bahkan enam di antaranya berhasil menjalin kerja sama melalui program business matching dengan pengusaha asal Hong Kong.
Untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri, Pemkab Lamongan menerbitkan Surat Edaran Bupati yang mengimbau ASN maupun pihak swasta agar lebih mengutamakan produk lokal.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional, Pemkab juga menginisiasi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Hingga kini, 134 koperasi telah memiliki akta resmi, sementara 270 lainnya masih dalam proses legalisasi.
“Langkah ini menjadi bagian penting dalam memperkuat perekonomian desa, memastikan nilai tambah tetap dinikmati masyarakat lokal, serta mendorong proses hilirisasi produk pertanian dan UMKM,” jelasnya.
Selama periode tersebut, Pemkab Lamongan berhasil merevitalisasi 27 ruas jalan strategis, memperbaiki 531 titik lampu penerangan, menambah 104 tiang lampu baru, serta menyambungkan jaringan air bersih ke 1.500 rumah warga.
Guna meningkatkan aksesibilitas, Pemkab juga melanjutkan Program Jamula (Jalan Mantap dan Lancar) di ruas Kranji-Payaman, disertai penambah rambu, lampu lalu lintas, dan median jalan untuk menunjang keselamatan pengendara.
Di bidang kesehatan, terjadi penurunan signifikan angkat stunting dari 27 persen pada 2023 menjadi hanya 6,9 persen pada 2025, menempatkan Lamongan sebagai daerah dengan penurunan tertinggi kedua di Jawa Timur.
RSUD Ki Ageng Brondong juga telah dipersiapkan sebagai pusat layanan kesehatan utama untuk wilayah utara Kabupaten Lamongan.
Menanggapi isu lingkungan, Pemkab melakukan penanaman 820 pohon serta membersihkan 167 titik dari sampah liar sebagai bagian dari program kebersihan dan pelestarian.
Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Dadapan seluas empat hektare dengan konsep minim residu juga tengah diselesaikan sebagai solusi pengelolaan sampah jangka panjang.
Di sektor pendidikan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilaksanakan di 177 sekolah untuk mendukung pemenuhan gizi peserta didik.
Masih di bidang pendidikan, SMPN 1 Lamongan ditetapkan sebagai sekolah digital dan inklusif percontohan oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
Untuk mencegah angka putus sekolah, Pemkab menyiapkan program beasiswa bagi ribuan pelajar dari keluarga kurang mampu.
Dalam rangka memperkuat pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat, sejumlah program diluncurkan, mulai dari bantuan modal usaha untuk perempuan kepala keluarga, pembangunan rumah layak huni, hingga pemberian intensif bagi takmir masjid, imam, guru ngaji, dan rohaniawan melalui Kartu Yakin Sejahtera.
Guna meningkatkan kualitas layanan publik, Pemkab menghadirkan kanal pengaduan “Lapor Pak Yes” dan membuka tiga Mal Pelayanan Publik Mini di Ngimbang, Babat, dan Paciran, yang hingga Mei 2025 telah menerbitkan 205 perizinan.
Hasil survei independen yang dilakukan padaa 20-227 Mei 2025 menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkab Lamongan mencapai 80,6 persen, masuk dalam kategori tinggi.
Menutup pernyataannya, Yuhronur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi demi kejayaan Lamongan dan Indonesia.
“Ayo kita maju bersama, karena keberlanjutan butuh komitmen, dan kejayaan hanya bisa tercapai lewat kerja sama,” pungkas Bupati Yuhronur.
Tidak ada komentar